08 April 2010

BAB III

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan ciri utamanya adalah adanya tindakan yang berulang dan metode utamanya adalah refleksi diri yang bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran.

B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Bhakti Luhur Malang pada tahun ajaran 2009/2010 semester genap.

C. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Bhakti Luhur Malang yang berjumlah 22 siswa yang terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan, dengan kemampuan yang heterogen. Subyek wawancara berjumlah dua siswa yaitu satu siswa berkemampuan tinggi dan satu siswa berkemampuan rendah.

D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a)Lembar observasi, untuk memperoleh data tentang kondisi pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT di kelas.
b)Tes hasil belajar, untuk memperoleh data tentang prestasi belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.

c)Angket, ditunjukan untuk mengukur respon siswa terhadap aktivitas belajar selama mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe NHT.
d)Pedoman wawancara, sebagai pedoman dalam wawancara yang ditunjukan kepada siswa yang menjadi subyek penelitian.

E. Faktor yang Diselidiki
Untuk mampu menjawab permasalahan, ada beberapa faktor yang ingin diselidiki, yaitu:
a.Faktor siswa : yaitu melihat aktivitas atau kegiatan siswa dalam mempelajari matematika khususnya pada saat mempelajari pokok bahasan Bangun ruang sisi datar kubus dan balok.
b.Faktor guru : yaitu melihat atau memperhatikan guru dalam menyajikan materi pelajaran serta teknik yang digunakan guru dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan benar.
c.Faktor sumber pelajaran : yaitu melihat sumber atau bahan pelajaran yang digunakan, apakah sudah dapat mendukung pelaksanaan model pembelajaran yang diterapkan.







F. Rancangan dan Model Penelitian (PTK)
SIKLUS I




SIKLUS II





Diagram alur rancangan PTK model Kemmis & Taggart (Dalam Herawati, 2008: 19).



G. Prosedur Penelitian
Prosedur kerja dalam penelitian tindakan kelas ini meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Tahapan tersebut disusun dalam 2 (dua) siklus. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai seperti apa yang telah didesain dalam faktor yang diselidiki.
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan oleh peneliti, sedangkan guru matematika SMP Bhakti Luhur Malang bertindak sebagai observer.




Secara rinci prosedur penelitian tindakan kelas tersebut dijabarkan sebagai berikut:
Siklus 1
1. Perencanaan
Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap ini meliputi :
a.Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP ) siklus 1.
b.Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS)
c.Menyiapkan soal-soal untuk evaluasi siklus 1
d.Membuat lembar observasi terhadap guru dan siswa untuk melihat kondisi belajar mengajar di kelas ketika model pembelajaran kooperatif tipe NHT diaplikasikan.
e.Membuat angket respon siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe NHT yang digunakan.
2. Pelaksanaan tindakan
Pada tahap ini, kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dipersiapkan. Dalam proses pembelajaran, siswa dibagi dalam kelompok-kelompk secara heterogen dengan setiap siswa dalam kelompok diberikan nomor yang berbeda. Selanjutnya setiap kelompok dibagikan LKS untuk didiskusikan bersama anggota kelompoknya, guru memberikan bimbingan kepada siswa dalam kelompok terutama kelompok yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah dalam LKS. Kegiatan selanjutnya adalah siswa diminta mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas untuk siswa yang nomornya disebut dan siswa dikelompok lain memperhatikan dan membandingkan dengan pekerjaannya.
3. Observasi
Observasi yang dilakukan meliputi pengamatan terhadap aktivitas siswa dan kinerja guru selama pembelajaran kooperatif Numbered Heads Together berlangsung. Aspek yang diamati adalah sebagai berikut.
1) Guru
Kinerja guru dalam pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together meliputi menjelaskan rencana pembelajaran, mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-kelompok, membimbing siswa dalam kelompok, mengatur kelancaran diskusi kelas serta menganalisis proses pembelajaran.
2) Siswa
Pengamatan terhadap siswa meliputi perhatian siswa saat dijelaskan, bertanya tentang materi yang dipelajari, mengkondisikan diri dalam kelompok, keterlibatan menyelesaikan soal dalam kelompok, keaktifan diri dalam menyelesaikan soal, menciptakan kelancaran diskusi kelas dan menyimak hasil anlisis guru.
4. Refleksi
Refleksi merupakan analisis dari hasil observasi dan hasil tes. Refleksi pada siklus I dilaksanakan segera setelah tahap pelaksanaan tindakan selesai. Refleksi siklus I meliputi hasil observasi dan hasil tes evaluasi siklus I. hasil refleksi pada siklus I ini digunakan sebagai acuan pelaksanaan siklus 2.

Siklus 2
1. Perencanaan
Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap ini meliputi :
a)Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP ) siklus 2
b)Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS)
c)Menyiapkan soal-soal untuk evaluasi siklus 2
d)Membuat lembar observasi terhadap guru dan siswa untuk melihat kondisi belajar mengajar di kelas ketika model pembelajaran kooperatif tipe NHT diaplikasikan.
2. Pelaksanaan tindakan
Pada tahap ini, kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dipersiapkan. Dalam proses pembelajaran, siswa dibagi dalam kelompok-kelompok secara heterogen dengan setiap siswa dalam kelompok diberikan nomor yang berbeda. Selanjutnya setiap kelompok dibagikan LKS untuk didiskusikan bersama anggota kelompoknya, guru memberikan bimbingan kepada siswa dalam kelompok terutama kelompok yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah dalam LKS. Kegiatan selanjutnya adalah siswa diminta mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas untuk siswa yang nomornya disebut dan siswa dikelompok lain memperhatikan dan membandingkan dengan pekerjaannya.
3. Observasi
Observasi yang dilakukan meliputi pengamatan terhadap aktivitas siswa dan kinerja guru selama pembelajaran kooperatif Numbered Heads Together berlangsung. Aspek yang diamati adalah sebagai berikut.
1) Guru
Kinerja guru dalam pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together meliputi menjelaskan rencana pembelajaran, mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-kelompok, membimbing siswa dalam kelompok, mengatur kelancaran diskusi kelas serta menganalisis proses pembelajaran.
2) Siswa
Pengamatan terhadap siswa meliputi perhatian siswa saat dijelaskan, bertanya tentang materi yang dipelajari, mengkondisikan diri dalam kelompok, keterlibatan menyelesaikan soal dalam kelompok, keaktifan diri dalam menyelesaikan soal, menciptakan kelancaran diskusi kelas dan menyimak hasil anlisis guru.
4. Refleksi
Refleksi merupakan analisis dari hasil observasi dan hasil tes. Refleksi pada siklus 2 dilaksanakan segera setelah tahap pelaksanaan tindakan selesai. Refleksi siklus 2 meliputi hasil observasi dan hasil tes evaluasi siklus 2. Hasil refleksi pada siklus 2 ini digunakan untuk menarik kesimpulan apakah penelitian yang dilakukan sudah mencapai indikator yang ditetapkan.

H. Jenis Data dan Teknik Pengambilan Data
a.Sumber data : yaitu guru dan siswa.
b.Jenis data : jenis data yang akan diperoleh adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari tes prestasi belajar, sedangkan data kualitatif diperoleh dari lembar observasi dan angket siswa.
c.Teknik pengambilan data :
1)Data mengenai kondisi pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT diambil dengan menggunakan lembar observasi.
2)Data mengenai hasil belajar matematika diambil dengan menggunakan tes.
3)Data mengenai respon siswa diambil dengan menggunakan angket.

I. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu:
1)Apabila jumlah siswa berkategori tuntas belajar minimal 75% dengan kriteria tuntas belajar apabila nilai hasil evaluasi siswa pada siklus I, II minimal 65.
2) Apabila aktivitas siswa dalam pembelajaran minimal 75% yang diukur
dengan melihat lembar observasi siswa.



1 komentar:

Berikan komentar anda. Trima kasih...